Magetan, Pojok Kiri Bertempat di
persawahan Desa Sumorsongo, Kecamatan Karas, Kabupaten Magetan telah
dilaksanakan Kegiatan Panen Raya Kodim 0804 bersama Forkopimda Kabupaten
Magetan, sebagai penanggung jawab Pasiter Kodim 0804 Magetan Kapten Inf. Misran
yang diikuti kurang lebih 150 orang, Kamis (1/11/2018) Acara panen raya padi
ini diadakan oleh Kodim dan dihadiri oleh Bupati Magetan Dr. Drs. H.
Soeprawoto, SH. Msi. Kajari Magetan diwakili Sufari,
Dandim 0804 Letkol Arm
Heri Bayu Widiatmoko, Kapolres Magetan diwakili AKP. Santoso, Kadistan Magetan
diwakili Salim, Pengasuh Ponpes Tarbiyatul Ulum Kh Khoirudin Yusuf, Kasdim 0804
beserta Perwira Staf Dan Danramil sejajaran Kodim 0804, Camat Karas Bpk Arif
dan Kepala Desa Sumursongo Agus Wahyudi beserta perangkat Desa Sumursongo
Menurut salah satu anggota Gapoktan, Surat menjelaslan, sejumlah petani juga
ikut memeriahkan dalam acara tersebut, Jenis padi yang dipanen adalah padi
serang Thor. Panen ini baru sekali dilaksanakan di desa Sumursongo yang letak
di timur perbatasan Ngawi - Magetan. Lanjut Surat, selain ikut memeriahkan
acara, para petani juga berharap agar acara dapat terlaksana dengan lancar dan
mendapatkan bantuan dari pemerintah terkait dengan peralatan untuk menunjang
produksi padi, sudah ada penyuluhan dari dinas pertanian, tetapi belum bisa
diterapkan oleh para petani. Hal ini disebabkan tidak ada tindak lanjut dari
dinas terkait. Ditempat yang sama kepala Desa Sumorsongo Agus Wahyudi
menjelaskan, alasan mengapa daerah Desa Sumursongo dijadikan tempat panen raya,
sebab Desa Sumorsongo ini memiliki potensi dan luas area persawahan yang
strategis. “Daerah ini tidak mengalami kekeringan seperti daerah di selatan
Magetan, meski saat ini terjadi musim kemarau berkepanjangan. Namun, di
sumorsongo ini belum terjadi kesulitan air. selain dari tanaman padi, banyak
masyarakat sumorsongo yang menanam buah melon, bawang merah dan juga jagung,
sesuai minat petani,”jelasnya. Sebagai salah satu tamu undangan dalam acara
panen raya kodim 0804 para anggota Persit atau yang akrab disapa persatuan
istri TNI juga ikut menghadiri acara tersebut. Ibu Efendi selaku anggota Persit
menyampaikan bahwa Persatuan Istri TNI selain mendampingi para anggota TNI
ternyata juga memiliki beberapa agenda yang telah rutin dilaksanakan disamping
menghadiri undangan - undangan yang diterimanya. “Diantara kegiatan yang telah
rutin terlaksana adalah acara senam pagi pada setiap hari selasa dan jumat, di
lapangan Kodim 0804 Magetan, pasca senam dilanjutkan dengan olahraga seperti
tenis lapangan dan volly,”terangnya. Disela-sela acara Letkol. Arm. Hery Bayu
Widiyatmoko Dandim 0804, menrgaskan, bisnis itu boleh-boleh saja asalkan jangan
merugikan daerah lain, karena setiap daerah pasti memerlukan adanya kecukupan
kebutuhan pokok yang di perlukan oleh masyarakat. hal Ini perlu di fahamkan dan
adanya pengarahan yang sesuai mengenai distribusi para tengkulak agar tetap
menjual di dalam daerah jangan keluar daerah kecuali dalam keadaan membutuhkan.
Dandim juga berharap para petani agar menjual hasil panennya ke Bulog bukan ke
tengkulak karena kebanyakan tengkulak itu berasal dari luar daerah. “Selain itu
semoga akan adanya sinergi yang di hasilkan oleh para petani dan TNI yang mana
sebagai amanah tugas pemerintah yang di emban untuk mendampingi dan membantu
para petani dalam menjalankan tugasnya,”ujar Dandim 0804. Lain hal pendapat
Bupati Magetan Dr. Drs. H. Soeprawoto, SH. Msi menjelaskan, Panen Raya biasanya
berdampak terhadap anjloknya harga beras, oleh karena itu Petani bisa menyimpan
hasil panen hingga dua bulan sehingga bisa digunakan untuk bulan berikutnya
agar bisa dijual kembali. “Panen Raya juga menjadi lumbung pangan bagi warga
Magetan dikarenakan hasil panen yang sangat melimpah, karena itu bulog tidak
perlu khawatir mengenai stok beras di Kabupaten Magetan, dalam setahun petani
Magetan dapat 2,5 kali sampai 3 kali panen,”pungkas Suprawoto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar