Selasa, 22 Agustus 2017

KUNJUNGAN TIM PENGAWASAN ORANG ASING JATIM DI PONPES AL FATAH TEMBORO KEC. KARAS KAB. MAGETAN.



KUNJUNGAN TIM PENGAWASAN ORANG ASING  JATIM DI PONPES AL FATAH TEMBORO KEC. KARAS KAB.  MAGETAN.

Magetan. Rabu, 23 Agustus 2017 Tim Pengawasan Orang Asing (PORA)  Propinsi Jawa Timur dipimpin Bpk. Med Evawadi SH (Kabid Intelijen, Penindakan dan Sistim Informasi Keimigrasian Divisi Imigrasi Kanwil Kemenkumham Jatim)  kunjungi Ponpes Al Fatah Temboro Kec Karas Kab Magetan. Dalam kegiatan tersebut juga diadakan diskusi dengan Pengurus serta santri Ponpes Al Fatah Temboro yang dihadiri oleh sekitar 50 orang.

Dalam kunjunganya Tim Pora Jatim meninjau mess santri putra Sunan Giri Ponpes Al Fatah Temboro. Dilaksanakannya kunjungan ini dengan tujuan sesuai
dengan tugas Tim Pora yaitu melakukan pembinaan dan pengawasan orang asing terkait perijinan bagi orang asing yang sedang belajar di Ponpes Al Fatah. Adapun santri yang belajar di Ponpes Al Fatah Temboro saat ini berjumlah 14215 santri yang terdiri dari 8841 santri laki-laki dan 5374 santri perempuan  yang berasal dari berbagai daerah dan negara. Untuk santri dari luar negeri sendiri  berjumlah 871 santri yang berasal dari 12 negara diantaranya dari Malaysia 489 santri, Thailand  181 santri, Filipina  55 santri, Kamboja  109 santri, Vietnam  15 santri, Suriname  1 santri, Sierre Leone  1 santri, Jordania 4 santri, Singapura  9 santri, Bangladesh 3 santri, Al Jazair  1 santri dan Brunei  6 santri.

Dengan adanya santri dari luar negeri yang belajar di Ponpes Al Fatah  tetap diberikan pengawasan oleh pengurus Ponpes Al Fatah. Dalam pengurusan surat ijin/Pasport santri luar negeri, Kemenag hanya memberikan rekomendasi yang dikeluarkan oleh biro selanjutnya diserahkan ke kanwil dan akan diteruskan ke kementerian agama pusat dan data harus lengkap biar tidak ada kendala. Dalam pengurusan surat santri luar negeri harus ada pengurus Ponpes yang mendampingi bukan yang bersangkutan sendiri yang mengurusnya.

Ka Imigrasi Klas II Madiun Bpk Sigit Rusdiyanto menyarankan kepada Ponpes untuk mengundang Kementerian agama agar datang ke Ponpes supaya tahu keadaan ponpes supaya Kemenag cepat mengeluarkan surat rekomendasi untuk kepengurusan surat/Pasport santri luar negeri.
Dalam mengantisipasi kegiatan santri yang bisa menimbulkan kerawanan Ponpes membuat jadwal belajar yang padat sehingga santri tidak akan punya kesempatan untuk berbuat yang bisa merugikan Ponpes dan santri.  Untuk mengantisipasi hal-hal yang negatif Santri selama belajar di Ponpes, tidak diperbolehkan bagi santri membawa HP kecuali santri yang sudah menikah.

Bahwa kedatangan Tim Pora Propinsi Jatim ke Ponpes Al Fatah Temboro Kec Karas Kab Magetan tersebut dalam rangka melaksanakan kunjungan lapangan terhadap Ponpes yang mempunyai santri/ siswa, pengajar dan tamu dari luar negeri.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar